KOTA MALANG - Komandan Korem 083/Bdj Kolonel Inf M.I Gogor A.A Dampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A di acara pemberangkatkan 14 Ribu Mahasiswa untuk melaksanakan Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) bertempat di Universitas Brawijaya (UB), Jumat (30/06/2023).
Dalam Program MMD 1.000 desa tersebut, Universitas Brawijaya berkolaborasi dengan Kodam V/Brawijaya. Kegiatan ini wajib diikuti bagi Mahasiswa yang telah menempuh semester 4 Program Sarjana/Diploma 4 (Angkatan 2021) dan dapat diambil oleh mahasiswa Angkatan 2019 dan 2020 yang belum mengambil pengabdian kepada masyarakat atau yang setara.
Baca juga:
Kodim 0831 Surabaya Timur Bebas Narkoba
|
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M.A, yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan, Kodam V/Brawijaya mempunyai program yang matching dengan Program Universitas Brawijaya. Program tersebut antara lain tentang Ketahanan Pangan, TNI Manunggal Air, Bapak Asuh Stunting, Babinsa Masuk Dapur dan Babinsa Masuk Sekolah, " ujarnya.
Program-program tersebut sesuai dengan keilmuan yang diambil para mahasiswa. Sehingga, mahasiswa dapat turun langsung mendalami problem di lapangan sesuai dengan keilmuannya, baik itu dalam bidang pangan, pertanian hingga kesehatan.
Peran TNI nantinya akan membantu dalam pemetaan lapangan tempat para Mahasiswa melakukan kegiatan MMD. Kebutuhan data atau informasi terkait problem di lapangan yang diperlukan oleh Mahasiswa, akan dibantu oleh TNI.
Dari data atau informasi awal yang diberikan pihak TNI, tentunya akan dikelola oleh para Mahasiswa untuk bagaimana mencari sebuah solusi atau formulasi dalam upaya pemecahan masalah yang ada di Desa tersebut.
"Misalnya dalam hal kesehatan, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran akan turun mengkaji, nanti dari TNI akan memberikan data dasar, misal data awal anak yang stunting. Mahasiswa akan mengelola informasi itu menjadi sebuah formula untuk bagaimana menolong orang yang stunting. Misal masalah ketahanan pangan atau pertanian, tanah ini bisa ditanami apa, potensi ini Babansa tau, sehingga mahasiswa bisa mengolah sebuah program yang berkontribusi positif, " jelasnya.
Lebih lanjut, MMD dari Universitas Brawijaya ini nantinya juga berpotensi dikolaborasikan dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), kalau waktunya bersamaan, jelasnya.
Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo SSi MSi PhD, menyampaikan bahwa program yang ada di Kodam V/Brawijaya ini matching dengan program MMD Universitas Brawijaya, utamanya dalam komitmen membangun Desa, dengan kolaborasi ini, tentu ada beberapa target yang ingin dicapai.
Dengan bekal yang diberikan Kampus, para mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan mengetahui permasalahan riil yang dialami Masyarakat Desa. Ilmu yang dipelajari selama ini, diharapkan juga dapat diaplikasikan para mahasiswa untuk dapat memberikan sebuah kontribusi positif terhadap masyarakat desa, " jelasnya.
Ribuan mahasiswa tersebut akan disebar ke 1000 Desa yang ada di Jawa Timur. Dan setiap kelompok mahasiswa memiliki program unik tersendiri, yang disesuaikan dengan potensi yang ada di masing-masing desa.
Pada tempat terpisah, Komandan Korem 083/Bdj Kolonel Inf M.I Gogor A.A menyampaikan program ini sangat baik untuk membantu Pemerintah dalam mengatasi kesulitan rakyat dan selaras dengan Lima Program Unggulan Kodam V/Brw, sehingga seluruh Dandim, Danramil dan Babinsa agar mengawal dan membantu pelaksanaan kegiatan Mahasiswa yang sedang melaksanakan MMD diwilayahnya. (Penrem 083/Bdj)